Pemerintah Kabupaten Mamuju sebelumnya juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat berat sebesar Rp3,6 miliar untuk mengeruk drainase yang rusak serta menumpuknya sampah dan tanah serta memicu banjir.
Ekskavator merupakan kendaraan amfibi yang juga akan digunakan untuk memuluskan kanal-kanal yang tersumbat di Mamuju.
“Fenomena alam La Nina yang masih berlangsung yang mengakibatkan tanah longsor dan banjir, membuat pemerintah harus bekerja antisipasi dengan memprogramkan hal-hal yang membantu masyarakat dalam menghadapi setiap bencana,” ujarnya.
Ia berharap dukungan masyarakat terhadap pemerintah di Mamuju dalam melaksanakan program-program untuk membantu masyarakat dan memajukan Kabupaten Mamuju.(Anjas)