BANYUASIN,- KRSumsel.com – Sering melaksanakan kegiatan tanpa koordinasi Depi Pengurus Karang taruna Air batu, Kecamatan Talang kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. , di nilai pihak pelaksana dianggap tidak ada etika terhadap organisasi lain yang menanungi olahraga yang memiliki pengurus dan SK Resmi baik Propinsi maupun Kabupaten Banyuasin itu sendiri, diharapkan kedepan bila ingin melaksanakan kegiatan untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait sehingga tidak ada pihak yang merasa tersinggung dan dirugikan.
“Kami mendapatkan laporan dari rekan-rekan insan voli di Kabupaten Banyuasin bahwa ada turnamen bertema ” Bupati Cup” padahal itu merupakan produk dari PBVSI Kabupaten Banyuasin, yang telah dilaksanakan 2018 lalu, Bupati Cup I dengan Program menjaring atlit, tidak ada pemain luar didalam turnamen kami 2018 itu, semua merupakan anak-anak remaja usia 17 tahun dari 21 Kecamatan, dan untuk melaksanakan Bupati Cup II kita belum bisa karena koordinasi dengan Kepolisian dimasa Pandemi saat ini, kemudian pendanaan.”Ucap, Binpres PBVSI Propinsi Sumsel, Asmawi Hatta. Kamis, 16/12/21.
Dikatakan oleh eks Pengurus PBVSI Kabupaten Banyuasin ini, Oknum Pengurus Karang taruna Air Batu tersebut sudah sejak lama bila menggelar kegiatan tidak ada koordinasi.
“Sudah lama, dulu waktu saya di Banyuasin seperti itu, seperti kami Pengurus Organisasi di Banyuasin ini tidak di anggap dan langsung saja ke Bupati Banyuasin, ketika ada masalah kami ikut pusing, Nah ini mereka mengadakan lagi kegiatan Festival Dolanan Nusantara, itu merupakan olahraga kreasi yang dinaungi oleh KORMI,”Ujarnya.
Asmawi berharap, sebagai masyarakat timur yang menjunjung tinggi adab dan nilai-nilai budaya sekiranya Oknum Pengurus Karang taruna Air batu tersebut memiliki etika dalam menggelar kegiatan sehingga tidak ada pihak yang merasa tersinggung dan dirugikan.