Presiden Optimis Dengan Prospek Ekonomi Syariah Indonesia

oleh
Screenshot_2021-12-11-11-43-38-06_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Selain industri keuangan syariah, Presiden juga menyinggung pengembangan industri halal.

“Kami akan mendorong pengembangan sektor keuangan syariah, pengembangan sektor keuangan sosial syariah, dan pengembangan kewirausahaan syariah karena kita adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” ujarnya.

Dalam kaitan ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melayani tidak hanya nasabah besar tetapi juga nasabah kecil, tambahnya.

“Yang besar, yang kecil, yang menengah hingga yang besar, BSI akan melayani semuanya. BSI kini menjadi salah satu dari delapan bank besar dengan permodalan lebih kuat. Kami berharap bank-bank besar akan melayani industri halal, wisata halal, dan produk halal yang memiliki pangsa pasar sangat besar,” kata Widodo.

Apalagi, sejak 1 Desember 2021, Indonesia menjabat sebagai Presiden G20, tambahnya.

“Artinya kita adalah ketua negara-negara besar, negara-negara maju, yang masuk dalam daftar 20 besar (dalam hal) produk domestik bruto (PDB). Kita sekarang peringkat 16 th . Tapi seperti yang sudah Buya nyatakan, Insya Allah kita akan menjadi salah satu dari empat (ekonomi) terbesar menurut perhitungan McKinsey, Bank Dunia, dan IMF,” ujarnya.

Meski Indonesia diprediksi menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia, tantangannya tidak akan mudah, tambahnya.

“Tantangannya tidak akan mudah. Ada beberapa syarat untuk mencapainya, karena pendapatan per kapita kita tahun 2040-2045 harus US$23 ribu hingga US$27 ribu. Itu angka yang sangat besar,” ujarnya.(Anjas)