Bandung, KRsumsel.com – Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Paru Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Arto Yuwono Soeroto menghimbau para relawan dan warga sekitar Gunung Semeru Jawa Timur untuk selalu menggunakan masker dalam setiap beraktivitas.
Selain untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19, jelasnya, masker diperlukan untuk menghindari dampak paparan debu vulkanik yang mengandung silika yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
“Pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru, debu vulkanik dalam keadaan akut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan,” kata Arto dalam keterangan pers yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Pada orang yang memiliki penyakit paru-paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik, lanjutnya, paparan debu vulkanik akan memperparah penyakit tersebut.
Ia menambahkan, orang yang sudah lama terpapar debu vulkanik berisiko mengalami gangguan paru-paru yang disebut silikosis.
Oleh karena itu, Arto berpesan kepada para relawan yang bekerja di sekitar Semeru untuk memakai masker N95 yang memiliki kemampuan terbaik dalam menyaring debu vulkanik.
“Idealnya pakai masker N95, tapi itu semua terkait dengan persediaan dan biaya,” kata Arto.
Warga yang mengungsi atau berada di sekitar Gunung Semeru, lanjutnya, setidaknya harus memakai masker medis.