Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo atau “Peken”. Aplikasi tersebut berfungsi mempermudah pemasaran toko kelontong dan UMKM di Kota Surabaya.
“Aplikasi belanja daring ini, sudah bisa diakses oleh masyarakat untuk memilih produk-produk berkualitas karya UMKM di Surabaya,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser.
Menurut dia, aplikasi tersebut dapat diinstal di ponsel berbasis android dan memiliki beberapa fitur di dalamnya. Fitur yang pertama adalah Toko Kelontong, dimana masyarakat dapat memilih berbagai kebutuhan pokok mulai beras, gula, minyak dan lain sebagainya.
Sedangkan fitur kedua adalah UMKM, di dalam fitur ini ada beberapa pilihan produk, antara lain berupa kraf, fesyen, dan kuliner.
“Jadi, masyarakat tinggal pilih saja. Karena ini kan seperti market place pada umumnya, tinggal pilih sesuai kebutuhan, klik masukkan ke keranjang, konfirmasi ke penjual, setelah itu pembeli transfer,” kata Fikser.(Anjas)