“Apabila mendesak harus bepergian melalui jalur laut agar memastikan keselamatan dengan pelampung dan menggunakan kapal yang lebih besar dalam hal ini kapal Ferry atau kapal Pelni,” katanya.
Kabid Humas juga mengingatkan seluruh masyarakat Malut untuk tetap menjaga lingkungan sekitar, selalu “update” prakiraan cuaca, rutin laksanakan gotong royong dan untuk para nelayan hindari dulu kegiatan berlayar apabila terjadi cuaca ekstrem seperti ini.
“Tentunya sangat dibutuhkan kesadaran kita bersama untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi akibat dampak dari cuaca ekstrem ini, kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di lokasi rawan bencana alam, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak lanjutan dari cuaca ekstrim ini guna mencegah resiko adanya korban jiwa maupun kerusakan materiel yang cukup besar,” ujarnya.(Anjas)