Karena itu, kata Hamzah lagi, DPRD mendorong pemerintah daerah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung untuk penggunaan aplikasi QRIS di seluruh sumber penerimaan yang ada di daerah itu.
Ia pun berharap, sumber penerimaan di sektor unggulan yang lebih besar lagi, seperti pariwisata dan perikanan, juga pertanian, sudah dapat menerapkan pemanfaatan QRIS. Sebab sektor-sektor tersebut menjadi peluang besar dalam meraup penerimaan atau pendapatan yang besar bagi daerah.
Hamzah mengatakan, sangat mendorong perluasan penggunaan QRIS dalam pembayaran retribusi maupun pajak di daerah ini, mengingat daerah lain telah menerapkannya.
Apalagi, kata dia, di masa pandemi COVID-19, transaksi nontunai telah marak dan mulai menjadi kebiasaan. Mengingat pembayaran secara nontunai sangat menjamin keselamatan pelaku transaksi dari ancaman pandemi.
“Saya pun mulai membiasakannya di masa pandemi ini. Kita bisa bertransaksi dari rumah dengan menggunakan aplikasi sehingga tidak perlu keluar rumah sambil memegang uang untuk melakukan transaksi,” katanya pula. Dengan begitu, akan lebih aman dan nyaman, juga tidak khawatir terpapar COVID-19.
QRIS kata Hamzah, sangat membantu dalam optimalisasi pendapatan daerah.(Anjas)