Sementara itu Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Harry Widodo mengatakan pihaknya bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNSRI telah melakukan penelitian selama 4 bulan.
Dimana penelitian tersebut dilakukan di 17 Kabupaten dan Kota di Sumsel bahkan hingga sampai ke Desa. Guna menetapkan produk unggulan yang nantinya akan ditetapkan.
“Kami bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNSRI bersama telah mrlakukan penelitian kurang lebih selama 4 bulan, di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel bahkan sampai tingkat desa demi mengetahui produk unggulan yang akan kami tetapkan nantinya,” jelas Harry.
Dalam FGD tersebut nantinya pihaknya akan memaparkan hasil penelitian dengan 5 Produk Komoditas Unggulan di berbagai Daerah di Sumsel. Dan dirinya berharap pasar menjadi salah satu penampung bagi produksi masyarakat.
“Lima produk komoditas unggulan yang akan kami tetapkan dari hasil penelitian. Kami berharap nantinya pasar menjadi penampung bagi produksi dari masyarakat,” ujarnya. (****)