Pada intinya, Pemkot melalui Dinas Kesehatan sudah memberikan intervensi kepada balita tersebut berupa bantuan alat dengar. Tak hanya itu, kata dia, intervensi berupa bantuan makanan juga sudah diusulkan ke Dinas Sosial.
“Untuk makanan juga sudah dibantu. Kemudian terkait bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) juga sudah diurus oleh Dinas Sosial,” kata Deddy.
Balita tersebut kini tercatat ke dalam Kartu Keluarga (KK) Sulikah, sang nenek di alamat RT 12 RW 05, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto. Sedangkan alamat ayah dari balita itu, masih berada di Perak.
“Nah, balita ini sudah masuk ke KK neneknya. Ini dulu memang rencana mau dipindah ke alamat Simolawang, tapi kemudian belum sampai, ibunda si balita meninggal,” kata dia.
Makanya kemudian, kata dia, pihaknya juga melakukan intervensi terkait administrasi kependudukan balita tersebut. Ini dilakukan supaya intervensi ke depannya dapat lebih mudah dilakukan Pemkot.