BNPB Mengusung Konsep Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Ekosistem

oleh
Screenshot_2021-11-30-06-03-17-68_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Kegiatan yang juga dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia ini, diawali dengan peresmian lokasi wisata Watu Mejo Mangrove Park oleh Sekjen BNPB Lilik Kurniawan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin dan Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah. Badan (BPBD) Provinsi Jawa Timur Budi Santosa, dan Dirut Rumah Zakat Nur Effendi.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Budi Sentosa mengatakan, upaya penanganan yang dilakukan berbagai pihak harus dimulai sejak prabencana.

“Salah satunya dengan menanam mangrove, mangrove bisa mencegah abrasi laut, meredam gelombang tsunami dan bisa dimanfaatkan secara ekonomis,” ujarnya.

Vegetasi dapat meredam gelombang tsunami, sehingga diperlukan perawatan dan pemeliharaan setelah tanam agar dapat berfungsi secara optimal jika terjadi bencana.

Seperti di Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, katanya, sejak 2010 sudah ada vegetasi cemara, ketapang dan trembesi di sepanjang pantai yang penting untuk dijaga, karena keberadaan vegetasi di sepanjang pantai secara signifikan dapat mengurangi tsunami hingga batas tertentu.

Pemerintah daerah perlu memperhatikan kondisi vegetasi yang membentuk hutan pantai.

“Jika pada setiap batang pohon jarak antar muka tanah dengan tinggi cabang pertama lebih dari 1,5 meter, maka perlu dilakukan penanaman vegetasi baru di antara tegakan yang ada agar fungsi reduksi tsunami dapat optimal,” ujarnya. dikatakan.(Anjas)