“Maka dengan pelatihan ini, para petani binaan didorong untuk mampu mengoptimalkan produktivitas lada menggunakan produk PT Pupuk Kaltim, sekaligus tata cara pemeliharaan tanaman sesuai kondisi lahan pertanian dengan baik dan benar,” ujar Anggono.
Pelatihan ini juga merupakan upaya Pupuk Kaltim mengajak petani untuk mengembangkan potensi lahan lada di Kaltim, dari saat ini seluas 8,92 hektare dengan total produksi 5,79 ton.
Seiring pemahaman dan pengetahuan tata kelola lahan pertanian dengan metode pemupukan berimbang, minat petani untuk melirik lada sebagai sektor potensial diyakini akan semakin meningkat.
“Itu tujuan besarnya, agar komoditas lada Kaltim kembali menggeliat dengan produktivitas hasil yang maksimal. Makanya dorongan bagi petani untuk mengoptimalkan lahan pertanian perlu dilakukan secara intensif,” tambah Anggono.
Kepala Desa Beno Harapan Ahmad Kurtubi, menyebut pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para petani setempat, yang selama ini memang fokus dalam perkebunan lada.