Mataram, KRsumsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai mengaktifkan posko terpadu penanganan bencana sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi dampak bencana hidrometeorologi yang diprediksi akan terjadi hingga Februari 2022.
“Hari ini kami baru dirikan fisik posko terpadu siaga bencana di halaman Pendopo Wali Kota Mataram. Besok (Senin-red), kami siapkan mekanisme operasional,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Minggu.
Posko terpadu penanganan dampak bencana di Kota Mataram itu dirangkaikan dengan kegiatan apel siaga bencana di halaman Pendodpo Wali Kota Mataram.
Mekanisme operasional posko bencana yang dimaksudkan adalah, BPBD akan menyiagakan satgas perwakilan petugas dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait secara bergantian selama 24 jam serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Satgas OPD terkait, antara lain dari Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Tagana serta dari tim reaksi cepat (TRC) BPBD.