BKSDA Jambi Musnahkan Harimau Sumatera Mati Akibat Manultrisi Kronis

oleh
Screenshot_2021-11-03-16-27-06-83_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Jambi, KRsumsel.com – Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sedang menjalani rehabilitasi di kandang Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi di Mendalo, Kabupaten Muarojambi yang mati pada Selasa (2/11) akibat malnustrisi kronis, kini sudah dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Setelah diperiksa atau dilakukan nekropsi (bedah bangkai), dan diambil beberapa jenis organ tubuh harimau untuk diteliti guna memastikan penyebab kematiannya, kini bangkai harimau berjenis kelamin betina berusia kurang lebih 10 tahun tersebut dibakar guna menghindari hal negatif nantinya,” kata Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh, di Jambi Rabu.

Untuk dugaan sementara, penyebab kematiannya adalah malnutrisi kronis dimana dari hasil pemeriksaan laboratorium darah (kimia dan hematologi) menggambarkan bahwa harimau mengalami anemia berat, (gambaran Hb 5,81 gal, normalya 8-15 g/dl), dehidrasi yang sangat berat.

BKSDA Jambi Musnahkan Harimau Sumatera Mati Akibat Manultrisi Kronis

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan nekropsi (bedah bangkai) menunjukkan beberapa perubahan yang signifikan seperti membran mukosa yang pucat, mata yang sangat cekung , konjungtiva pucat, organ lambung hingga usus yang mengalami perlukaan, masa otot/daging yang sangat tipis dan satwa mengalami patah tulang (fraktur obligue humerus dektra) sehingga menyulitkan satwa dalam berburu makanan/mangsa.

Dari gambaran perubahan baik dari pemeriksaan darah maupun gambaran perubahan organ secara nekropsi maka dapat disimpulkan sementara bahwa penyebab kematian harimau sumetera itu adalah malnutrisi kronis dan selanjutnya untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian harimau ini kami akan mengirimkan sampel organ tubuh harimau ke laboratorium PSSP (Pusat Study Satwa Primata).