Pemprov: Dana PEN Sulut Gerakkan Ekonomi Masyarakat Terimbas COVID-19

oleh
Screenshot_2021-10-27-07-38-07-61_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Manado, KRsumsel.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara optimistis pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp1,2 triliun lebih sejak Tahun 2020 mampu menggerakkan perekonomian masyarakat yang terimbas pandemi COVID-19.

“Masyarakat dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur dan penataan permukiman,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa (26/10).

Pemprov: Dana PEN Sulut Gerakkan Ekonomi Masyarakat Terimbas COVID-19

Menurut dia, proyek padat karya yang mempekerjakan masyarakat lokal dimaksudkan untuk menyerap tenaga kerja yang menganggur akibat pandemi COVID-19.

“Mereka yang menganggur karena COVID-19 tak bisa bekerja menjadi tukang, buruh kasar kekurangan pekerjaan, tukang ojek tidak laku karena PPKM, mereka diakomodasi mengerjakan proyek,” ujar Jenny.

Penggunaan dana PEN pada proyek fisik kesehatan, pendidikan, maupun penataan kawasan permukiman yang melibatkan masyarakat sebagai pekerja lokal, katanya, dimaksudkan untuk menggerakkan perekonomian.

“Pembangunan yang memanfaatkan dana PEN dimaksudkan untuk menggerakkan perekonomian daerah, biar sementara dilanda pandemi COVID-19, tetap ada perputaran ekonomi,” katanya.