“Namun setibanya di lokasi pukul 09.30 WIB, api sudah mulai padam, karena warga dusun berjibaku padamkan api. Sehingga pendinginannya, baru dibantu dengan damkar,” ujar dia.
Memang tercatat ada 5 rumah yang jadi korban kebakaran, karena rumah sekitar ini ikuti dibongkar papan dindingnya sebagai langkah antisipasi. Sambung dia, namun sebetulnya hanya ada 3 unit rumah yang terbakar, 1 hangus, 2 terdampak.
“Melihat Siti, ibunya Arlan yang menderita luka bakar pada bagian kaki dan tangannya saat kejadian, kita langsung menghubungi pihak Puskesmas Rantau Durian sehingga langsung dievakuasi dan kini dirawat sampai sembuh secara gratis,” kata dia.
Sementara Arlan, tadi sekira pukul 14.00 WIB, sudah dikebumikan di TPU setempat. Sambung dia lagi, tadipun kita [pihak kecamatan] sudah kasih bantuan awal untuk para korban, termasuk keluarga korban yang meninggal dunia.
“Kita juga sudah laporkan ke Dinsos. Sore tadi kita juga sudah melakukan musyawarah dengan pemerintah desa, tomas dan toga setempat, besok kita sudah mulai gotong-royong, perbaiki rumah sekitar, tapi rumah Jamudin belum, karena hancur total,” tukas dia.
Perlu diketahui, rumah milik Jamudin yang terbakar dihuni 6 orang, yakni Jamudin dan istri serta Aryono, berikut istri juga kedua anaknya. Dijelaskan dia, yang meninggal dunia akibat ikut terbakar dalam musibah tersebut cucu paling kecil, saat kejadian Jamudin sedang berada di Baturaja.(BI)