Mendapati hal itu, istri Jamudin panic, lalu lari ke luar rumah minta pertolongan, dengan kondisi api sudah besar. Jelas dia lagi, karena api sudah besar, orang tidak bisa masuk lagi. Namun ternyata cucu Jamudin, yakni anak dari Aryono bernama Arlan masih berada di dalam rumah bagian bawah.
“Arlan di dalam rumah, saat itu sedang tertidur pulas sehingga tak terselamatkan. Siti sang ibu, saat api sudah besar itu, masih sempat masuk ingin selamatkan anaknya, tapi tak berhasil, dan ikut terbakar pada kaki dan tangannya,” terang dia.
Karena kondisi rumah milik Jamudin rapat dengan rumah lainnya, kata dia lagi, api pun menyambar rumah berada di belakang dan samping, sehingga agak parah terdampak, dinding ikut terbakar. Yakni milik Farida dan Makmun. Mereka ini masih sekeluarga.
“Kebakaran diperkirakan mulai terjadi sekira pukul 09.00 WIB, warga dusun pun sudah berusaha padamkan api. Saat itu kebetulan kami sedang menggelar kegiatan vaksin di lapangan bola, dan langsung menghubungi damkar OKI,” tandas dia.
Karena rentang jarak jauh sehingga dirasa cukup lama sampai, lanjut dia, kami pun punya inisiatif meminta bantuan dari regu pemadam kebakaran dari perusahaan sekitar, PT Wilmar, Bambu Kuning dan Sampoerna Agro.