“Bisnis yang bisa dikembangkan seperti bakso ikan, kroket dan nugget ikan yang pasarnya menjanjikan peningkatan kesejahteraan masing-masing,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR Dr Suhardi Duka, MM mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan atas kerjasama pemerintah di Mamuju dan pemerintah pusat.
Ia juga berharap para ibu nelayan dapat lebih meningkatkan taraf hidup keluarga dari hasil pengolahan hasil perikanan yang memanfaatkan teknologi perikanan.
“Dalam bahasa Mandar ada istilah “Sibali parriq” yang artinya antara suami istri bahu-membahu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan hasil usaha perikanan rumah tangga akan menciptakan hal itu, katanya.(Anjas)