Kendati demikian, keduanya tetap dibekali dengan matang melalui pelatihan intensif oleh beberapa pesepeda di Ambon, seperti teknik mengatur pernapasan, menjaga stamina tetap stabil saat bertanding dan trik khusus lainnya.
“Target kita tidak terlalu muluk-muluk karena ini baru pertama kali dan mereka memang awalnya bukan atlit, jadi betul-betul bakat alam dan kuat. Kita tidak butuh juara tapi pengalaman bagi mereka, kalau pun juara alhamdulilah,” ucap Sjamsiar.
Rayvo Michelle Picauria dalam kesempatan yang sama mengatakan meski ia awalnya menggeluti balap sepeda khusus BMX, mengikuti pertandingan road race tidak terlalu sulit baginya karena ia sering melakukan aksi bersepeda tur lintas wilayah puluhan kilometer.
Demi mewakili Maluku, Rayvo mempersiapkan dirinya dengan gowes dan menjaga kesehatannya agar staminanya tetap terjaga saat bertanding nanti.
“Kalau lomba biasanya saya ikut BMX, tapi saya tidak melihat balap sepeda dari jenisnya karena sepeda adalah seni. Sebagai atlit, target saya untuk kejuaraan ini adalah mengharumkan nama Maluku, menang dan kalah belum tahu pasti tapi mesti berusaha,” kata Rayvo Michelle Picauria.(Anjas)