Jakarta, krsumsel.com – Kondisi kesehatan komedian Tukul Arwana telah berangsur-angsur membaik. Meski belum sepenuhnya pulih total, pria kelahiran 16 Oktober 1963 itu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan melakukan perawatan dari rumah.
Hal itu dikemukakan oleh sang manajer, Kimon. Menurutnya, pulangnya Tukul adalah saran dari dokter yang menanganinya selama ini.
“Jadi mau update untuk kondisi mas Tukul saat ini, jadi beliau itu sudah pulang dari RS PON. Alhamdulillah sudah diperbolehkan pulang sama dokter di tanggal 16 (Oktober) hari Sabtu kemarin, jam 5, sampai rumah jam 6,” ujar Kimon saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (17/10/2021).
Dokter menilai, bila dirawat jalan dari rumah, Tukul akan lebih cepat pulih karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang mampu memberi dukungan secara moril.
“Alasan diperbolehkan pulang, pertama memang terlalu lama di RS, juga saran dokter, tidak bagus. Karena kalau di rumah sirkulasi udara lebih sehat, dukungan orang-orang terdekat lebih banyak walaupun kami masih batasan,” ungkap dia.
Nantinya, saat berada di rumah, Tukul akan dijaga oleh dua orang perawat sambil tetap menjalani fisioterapi.
“Jadi itu saran dokter, ada baiknya melakukan fisioterapi untuk kesembuhan di rumah karena kebetulan ada dua perawat yang menjaga beliau 24 jam,” tutur Kimon.
“Kalau permintaan dari mas Tukul atau keluarga (untuk pulang), nggak. Cuman nurut dari saran dokter, jadi kami mengikuti dan boleh pulang,” sambungnya.
Kimon menjelaskan kondisi Tukul kini semakin sehat. Hanya saja untyk berkomunikasi seperti sedia kala, sang pelawak dan pembawa acara itu masih membutuhkan sejumlah proses pengobatan yang harus dijalani.
“Kondisi sekarang membaik terus ya. Kenapa dibolehkan pulang karena bisa rawat jalan di rumah, fisioterapi di rumah. Semakin ke sini, semakin baik,” jelasnya.
“Untuk berkomunikasi bicara mungkin butuh proses dan masih terus diajak interaksi, kami dampingi terus melalui fisioterapi wicara,” tambahnya.
Sebelumnya, Tukul Arwana belum lama ini menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) karena mengalami pendarahan otak.(*)