Penajam, KRsumsel.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, KalimantanTimur, membutuhkan sekitar Rp40 juta per bulan untuk program layanan jemput bola atau mendatangi warga untuk pengurusan administrasi kependudukan.
“Kebutuhan dana untuk menjalankan program ‘jemput bola’ dalam satu bulan sekitar Rp40 juta,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupeten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Minggu.
“Dana itu untuk memenuhi kebutuhan operasional 12 petugas yang turun ke lapangan mendatangi warga untuk pengurusan adminduk (administrasi kependudukan),” tambahnya.
Program pendekatan layanan kepada masyarakat tersebut menurut dia, hasilnya sangat signifikan dalam mendata jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara dengan lebih pasti.
Sebab banyak warga yang berdomisili di Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Suyanto, belum memiliki KTP (kartu tanda penduduk) elektronik kabupaten setempat.
Sejak berjalannya program layanan “jemput bola” pada awal 2020, percepatan pelayanan adminduk Kabupaten Penajam Paser Utara dapat digenjot dengan optimal.