Efektifitas Pembelajaran IPA di Masa Pandemi Covid-19

oleh
PMIPA

Palembang, KRsumsel.com – Pelaksanaan sistem pembelajaran secara Online (daring) menggantikan sistem pembelajaran secara tatap muka (luring) dimasa Pandemi Covid-19 telah membuat berbagai perubahan disektor pendidikan membutuhkan kepedulian dan pemahaman para pemangku kepentingan (stake-holder) dibidang pendidikan terhadap ide dan masukan yang cemerlang tentang pembelajaran di masa maupun pasca pandemi di antaranya sistem pembelajaran IPA di sekolah. Namun sejauh mana efektifitas pembelajaran IPA dimasa pendemi saat ini?

“Potret pembelajaran IPA secara daring telah terlaksana namun kualitasnya masih belum dapat dikatakan baik dan masih kurang dalam keadaptifan serta keefektifannya” ujar Prof. Dr. Paidi, M.Si dari Konsorsium Pendidikan Biologi Indonesia dan Universitas Negeri Yogyakarta, pada Seminar Nasional Pendidikan IPA 2021 yang diadakan Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (PMIPA FKIP Unsri) Sabtu, 16 Oktober 2021 di Kampus Pascasarjana FKIP Universitas Sriwijaya, Bukit Besar, Palembang

Dalam seminar yang mengangkat tema “Re-desain Pembelajaran IPA yang Adaptif di Masa Pandemi Covid-19”, Prof. Dr. Paidi, M.Si menyampaikan bahwa Penggunaan teknologi informasi tidak dapat sepenuhnya mengganti proses tatap muka.

Lebih lanjut Paidi menjelaskan, Jika mencapai pada masanya yakni Era Pasca Pandemi, pembelajaran IPA harus memiliki unsur-unsur pembangun yang efektif seperti berorientasi pada kemampuan abad 21, penggunaan tema-tema interdisipliner, adanya scientific process, media dan bahan belajar berbasis AR/VR dan serupa, aktivitas belajar daring, objek dan persoalan nyata dan aktifitas belajar luring atau klasikal.

Dalam Kesempatan yang sama, Dr. Hartono, M.A. Dekan FKIP Universitas Sriwijaya, menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran berubah dari pembelajaran tatap muka (luring) menjadi pembelajaran daring.

“Walaupun pembelajaran online ini memiliki hambatan tetapi guru dan dosen tetap harus menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut dengan meningkatkan keterampilan dan terus meng-up-grade diri” papar Hartono

Lebih lanjut, Hartono menyampaikan terdapat berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi peserta didik dalam pembelajaran daring. Faktor internal antara lain, peserta didik diukur kejujurannya, suasana hati peserta didik sehingga bahagia mengikuti pembelajaran daring. Faktor eksternal terdiri atas indikator sosial terkait kerjasama dan toleransi.