“Kita berdayakan anak muda desa yang belajar di Kota. Kita minta mereka pulang dulu membantu pelaksanaan Pilkades tahun ini” terangnya.
Program ini lalu digunakan di Desa Sungai Lumpur saat menggelar Pilkades. Menurut Anwar, inovasi ini mendapat dukungan dari calon kepala desa dan masyarakat.
“Alhamdulilah masyarakat dan para calon mendukung, sehingga kami melaksanakan pilkades tahun ini dengan tertib serta mematuhi protokol kesehatan” terang dia.
Aplikasi data base pemilih dan sistem scenerring pemilih pemilihan kepala desa Sungai Lumpur OKI ini dikembangkan oleh dua kakak beradik Givo Braders dan Kasogi Braders.
Givo yang dihubungi melalui selulernya, Kamis, (13/10) menceritakan sistem yang dia buat bersama kakanya ini dikerjakan kurang lebih satu bulan.
“Saya dan Kasogi (kakak) diminta membantu pelaksanaan pilkades di desa. Selaku anak muda desa kami terpanggil karena Pilkades tahun sebelumnya itu ada masalah” terangnya.
Givo menjelaskan data base yang mereka berdua buat terdiri dari data NIK, Umur, nomor pemilihan dan foto pemilih.