Herman Deru : MKNU Wadah Tularkan Nilai-Nilai Kebangsaan

oleh
IMG_20211008_190913_679

PALEMBANG, KRsumsel.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru secara resmi membuka Workshop Pemimpin Agama Pelopor dan Penggerak Gerakan Nasional Revolusi dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke 315 Tahun 2021 bagi  Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel  yang diselenggarakan di  Hotel The Zuri Palembang, Jumat (8/10).

Dalam arahannya  Gubernur  Herman Deru mengharapkan  melalui  MKNU akan menjadikan salah satu  penyemangat bagi  keluarga besar Nahdliyin untuk terus  produktif utamanya dalam hal  menanamkian nilai-nilai kebangsaan dikalangan   para kader PWNU. Terlebih  pada kegiatan tersebut  materi yang diberikan memuat  tentang  nilai-nilai wawasan   kebangsaan serta ideologi organisasi.

“Terima kasih kepada PWNU atas program-program MKNU. Kita memang harus membentengi diri dengan wawasan yang lebih tentang kebangsaan, ideologi organisasi dan yang penting adalah aksi  dilapangan,” katanya.

Dia berharap melalui   kegiatan ini   para kader dapat  menyamakan persepsi sehingga   dapat menghasilkan  produk yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Samakan pemikiran untuk dapat  menonjolkan satu produk baik di sektor ekonomi, pendidikan ataupun kesehatan sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, secara virtual Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Didik Suhardi menyampaikan program revolusi mental merupakan program Presiden RI Joko Widodo yang bertujuan untuk melaksanakan pembangunan. Artinya Indonesia maju prioritasnya pembangunan sumber daya manusia.

Lanjut dia mengatakan didalam pembangunan SDM harus ada juga pembangunan karekter yang tak kalah penting untuk menjadi perubahan pada pola pikir mulai dari perubahan etos kerja, gotong-royong dan integritas.

“Jadi tiga hal ini bagian budaya masyarakat indonesia yang harus di junjung tinggi, salah satunya dukungan dari para para Kiai dan Utadz,” ungkapnya.