Dinas Pertanian Denpasar Bersama ALC Inisiasi Pertanian Organik

oleh
Screenshot_2021-10-08-17-00-35-79_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Denpasar, KRsumsel.com – Dinas Pertanian Denpasar, Bali bersama Agro Learning Center (ALC) menginisiasi terwujudnya sistem kawasan pertanian ramah lingkungan dengan melakukan penanaman padi organik, dan kini melakukan panen perdana.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Anak Agung Gde Bayu Bramasta bersama Founder ALC, Nyoman Baskara di Denpasar, Jumat mengatakan setelah 1,5 tahun melakukan penanaman padi organik di Subak Lungatad, Desa Peguyangan Kangin, hari ini melakukan panen pertama.

“Saya sangat merespon atas inisiasi dari ALC sehingga padi yang ditanam dengan sistem ramah lingkungan telah berhasil panen. Saya berharap ke depannya agar mampu memberi pengaruh terhadap subak lainnya dalam mengelola lahan pertaniannya,” ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi upaya semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mendukung terciptanya pertanian Kota Denpasar yang produktif dan ramah lingkungan.

“Hasil panen yang meningkat dan biaya produksi minimal, menjadi sebuah solusi pertanian di Kota Denpasar, dan besar harapan kami dapat menjadi percontohan bagi subak-subak atau pertanian lainnya,” ujarnya.

Founder ALC, Nyoman Baskara mengatakan pertanian perkotaan dengan sistem ramah lingkungan ini sukses mencatatkan hasil produksi padi (demplot) mencapai 10,5 ton per hektare dengan biaya produksi menurun 20 persen.

Ia mengatakan sistem pertanian ini mulai diterapkan sejak 1,5 tahun lalu. Hal ini dilaksanakan guna meningkatkan kualiatas lingkungan dan pendapatan petani. Karena Subak Lungatad berada di jantung Kota Denpasar dengan luas kawasan sekitar 90 hektare, dan sangat perlu diproteksi keberadaannya sebagai lahan pertanian abadi.