Pasalnya, program tersebut mendorong peran aktif dari berbagai pihak baik pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat agar bersama-sama mewujudkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Ke depan, imbuh Khalawi, pihaknya akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya agar pelaksanaan Program BSPS bisa disinergikan dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dan program pembangunan infrastruktur lainnya.
“Dengan demikian, selain meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak, Kementerian PUPR juga akan menata lingkungan serta sanitasi masyarakat,” ucapnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope mengungkapkan setidaknya ada sekitar 20 unit rumah yang mendapat bantuan Program BSPS di Kelurahan Dembe Satu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo di cat berwarna warni dan di lukis mural 3D.
Lukisan muralnya pun beraneka ragam ada yang bergambar kapal laut seperti Titanic, hewan dan aneka lukisan lainnya.Tak hanya itu, sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai pengepul barang bekas juga banyak menggunakan besi-besi seperti rangka sepeda dan botol bekas untuk dijadikan pagar.
“Kami berharap daerah ini yang rumahnya sebelumnya tidak layak setelah berubah layak dan berwarna warni bisa menjadi Kampung Warna Warni yang menarik wisatawan dan menambah pendapatan masyarakat di masa pandemi ini,” ujarnya.(Anjas)