Jakarta, krsumsel.com – Wacana untuk menggulirkan Liga 2 dengan kehadiran penonton kembali mencuat. Hal itu setelah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta adanya pengkajian terkait hal tersebut.
Permintaan itu disampaikan Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di luar Jawa-Bali kepada Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam pertemuan, Selasa (28/9/2021).
“Jadi tadi saya sampaikan ke Menpora dan Ketum PSSI untuk dikaji mungkin dalam jumlah prototipe yang kecil. Tapi yang diselenggarakan saat sekarang masih full tanpa penonton,” kata Airlangga dalam jumpa pers virtual.
Airlangga mengatakan pengkajian itu juga sehubungan dengan telah diizinkannya sejumlah kegiatan olahraga yang memperbolehkan kehadiran penonton. Sebut saja, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang mengizinkan kehadiran 25 persen.
“Sambil berjalan nanti diuji, dites, dievaluasi, termasuk mengevaluasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang di Papua. Kita lihat efek ke depannya seperti apa karena Liga 2 ini bergulir sampai Desember,” ujarnya.
Hal ini penting untuk diperhatikan, sebab dalam waktu dekat Indonesia juga akan menyelenggarakan kegiatan olahraga World Superbike di Mandalika, pada November mendatang.
“Nah, kami juga sedang mengecek di lapangan karena itu arahan Bapak Presiden juga ada penonton antara 20 sampai 25 persen, dan persyaratan untuk ditonton adalah masyarakat di sekitar kota tempat dilaksanakan kegiatan itu dosis pertama (vaksinasi) 70 persen. Nah, suntikan kedua tentu ditingkatkan, tetapi yang nonton dipersyaratkan sudah disuntik dua kali.”
“Tinggal kita menjaga keamanan ring dari pertandingan karena menjaga itu menjadi tantangan tersendiri dari segi keamanan dan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyambut positif arahan dari Menko Perekonomian. Ia mengatakan akan segera mendiskusikannya dalam waktu dekat.
“Memang ini tantangan dari Pak Menko untuk kami dan PSSI bagaimana melihat perkembangan ke depan mulai dipikirkan ada pertandingan yang ada penontonnya.
Nah, kami akan diskusikan arahan dari Pak Menko, tentu hasil diskusi akan kami laporkan kembali,” kata politikus Golkar ini.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru memastikan Liga 1 dan Liga 2 digelar tanpa penonton. Sebabnya angka kenaikan kasus COVID-19 yang menanjak naik di berbagai lokasi di Indonesia seiring akan digulirkannya kompetisi sepakbola nasional tersebut.(*)