Makassar, KRsumsel.com – Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulawesi Selatan Haeruddin memastikan bahwa pengerjaan Masjid 99 Kubah Makassar terhambat akibat sejumlah pekerja konstruksi telah terpapar COVID-19.
“Ada sekitar delapan orang yang ternyata terinfeksi virus corona. Mereka terpapar ada yang sebelum PPKM dan bersamaan waktu PPKM, sehingga tentu ini berpengaruh pada volume kerja,” kata Haeruddin di Makassar, Minggu (12/9).
Selanjutnya, dilakukan tracing kepada seluruh pekerja dan beberapa di antaranya harus menjalani isolasi mandiri, sehingga ini mengakibatkan pengerjaan konstruksi Masjid 99 Kubah terhambat.
“Jadi mereka terpaksa harus mengurangi pekerja karena ada yang terkena COVID-19. Makanya kita evaluasi bersama tim,” kata dia.
Selain itu, menurut Haeruddin, pemberlakuan PPKM (Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat) di wilayah Pulau Jawa, termasuk Bali juga dianggap memberi dampak terhadap pengerjaan konstruksi di Sulsel.