Lebih lanjut dikatakan Jhon sapaan akrabnya, dalam pengelolaan DD tahun 2021 banyak kegiatan fisik yang perlu dilakukan, namun kegiatan bedah rumah itulah yang sangat diinginkan oleh warga, juga paling tinggi retingnya pada saat pembahasan RKPDS.
“Pada saat Musdes ada 10 warga yang kami sudah data untuk penerima RTLH dan sudah menjadi skala prioritas meskipun tahun ini masih fokus penangana Covid-19. Bantuan ini adalah bantuan stimulan,” ungkap dia.
Adapun spesifikasi atau ukuran rumah tersebut, Jhon menyebutkan ukuran luas rumah 4×6 persegi meter, dengan kategori permanen. Untuk estimasi anggaran per yunit rumah sebesar Rp.17.500.000, 00/ unit rumah.
“Dari kami hanya membangun dinding, Lantai, atap, serta perabotnya seperti Koseng Jendela, Daun Pintu, peralatan perkakas atap atau yang dikenal dengan sebutan gording, dan peralatan lainya seperti besi,” sebut dia.
Selanjutnya, anggaran Dana Desa di semester pertama ini, lanjut Jhon lagi, selain bedah rumah, pendataan SDGs pun juga telah rampung belum lama ini. Tim pendataan SDGs yang berjumlah puluhan itu, berhasil menyelesaikan dengan tepat waktu.
Menyusul penangan Covid-19 yang masih diprioritaskan tahun ini, Pemdes Rimba Terab didampingi bersama-sama melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum.”Selain penyemprotan, kami juga menyiapkan alat cuci tangan, Pendirian Posko Covid-19 dan masih banyak lagi,” tutur dia.