PALI, KRsumsel.com – Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten PALI, Deasy Rosalia mengingatkan kepada peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti formasi di kabupaten PALI, untuk menyiapkan hasil rapid tes antigen sebelum mengikuti pelaksanaan tes yang akan digelar tanggal 5 dan 6 September 2021.
Hal itu diungkapkan Deasy Rosalia, saat dijumpai sejumlah media, di selah kegiatannya, Rabu (1/9/2021).
Ditambahkan Deasy, bahwa untuk pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru akan digelar tanggal 15 September, juga dengan aturan wajib untuk menyiapkan hasil rapid tes antigen sehari sebelum pelaksanaan.
“Untuk peserta seleksi CPNS, rapid tes antigen dibebankan pada peserta itu sendiri. Sementara tes seleksi PPPK akan ditanggung oleh Pemkab PALI, yakni BKPSDM yang akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten PALI. Hal itu dilakukan, untuk yang akan mengikuti seleksi PPPK, 90% kebanyakan dari TKS di Lingkungan Pemkab PALI,” ungkap Deasy.
Kemudian, untuk 88 anggota Satpol PP Kabupaten PALI yang akan mengikut tes CPNS formasi Satpol PP, akan ditanggung oleh BKPSDM untuk rapid tes antigen.
“Pelaksanaan tes CPNS akan digelar dua hari, bertempat di The Sultan Convention Center di Palembang, satu kali sesi tes akan diikuti oleh 600 orang. Begitu pula tes PPPK non guru yang akan digelar pada 15 September nanti,” kata Deasy.
Lebih lanjut, Deasy mengatakn untuk pelaksanaan tes PPPK Guru, belum bisa dipastikan, karena sampai hari ini belum keluar passing grade, jadi belum tahu kapan pelaksanaannya. “Bisa mundur bisa tetap jadwal semula,” imbuhnya.
Deasy juga mengatakan untuk jumlah peserta yang akan ikut seleksi CPNS berjumlah 2011 orang dan 195 orang diantaranya mengikuti tes PPPK.
“2011 orang akan memperebutkan kuota PNS sebanyak 95 orang, kemudian kuota PPPK Non guru sebanyak 105 orang. Untuk tes CPNS, akan mengikuti tiga kali tes, yakni SKB dan kemudian SKD. Sementara PPPK hanya sekali tes,” tambahnya.
Disisi lain, Deasy mengungkapkan bahwa ada empat formasi di kabupaten PALI, yang tidak ada pelamarnya.
“Dokter spesialis dua formasi, formasi di bidang kesehatan satu formasi, dan formasi teknis pengairan,” tutupnya.(HB)