Satgas: Tambahan 361 Kasus COVID-19 di Aceh

oleh
Screenshot_2021-08-27-07-12-31-68_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Banda Aceh, KRsumsel.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Kamis menyatakan ada penambahan 361 orang warga provinsi itu yang terinfeksi virus corona dan yang paling banyak di Banda Aceh, sehingga total kasus telah 31.389 orang.

“Kasus harian COVID-19 sangat dinamis, kadang kasus baru lebih banyak daripada kasus yang sembuh, begitu juga sebaliknya,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Kamis malam.

Dia menjelaskan kasus baru yang bertambah dalam waktu 24 jam terakhir itu paling banyak warga Banda Aceh mencapai 94 orang, Aceh Barat 66 orang, Aceh Besar 45 orang, Aceh Tamiang 21 orang, Lhokseumawe 18 orang, Aceh Selatan 15 orang, Aceh Tengah 13 orang, warga Aceh Utara dan Nagan Raya 12 orang.

Kemudian warga Bireuen 11 orang, Aceh Singkil delapan orang, Aceh Timur, Langsa dan Sabang tujuh orang. Warga Pidie dan Aceh Jaya enam orang, Aceh Tenggara empat orang, Bener Meriah dan Aceh Barat Daya tiga orang, serta warga Simeulue dua orang, dan satu lagi warga Subulussalam.

Sementara itu, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 181 orang, meliputi Banda Aceh 69 orang, Simeulue 39 orang, Aceh Besar 23 orang, Aceh Tamiang 22 orang, Lhokseumawe 15 orang, Sabang lima orang, Aceh Tengah tiga orang.

“Serta warga Bireuen dan Pidie Jaya masing-masing dua orang, warga Langsa dan Subulussalam masing-masing satu orang,” katanya.

Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 31.389 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat sebanyak 6.526 orang, pasien sembuh mencapai 23.494 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 1.369 orang.

“Hari ini penderita COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 17 orang lagi di Aceh,” katanya.

Kata dia, kasus-kasus meninggal dunia meliputi warga Aceh Tamiang dan Aceh Selatan masing-masing empat orang, warga Aceh Utara tiga orang, warga Langsa dua orang, serta satu orang warga Lhokseumawe, Aceh Tengah, Banda Aceh, dan warga Aceh Jaya.

“Protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 merupakan ikhtiar manusia menghadapi wabah ini, yang disertai dengan doa kepada Allah SWT,” katanya.(Anjas)