BANYUASIN.KRSumsel.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin kembali mengikuti penguatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kamis (10/08/2021). Setelah beberapa hari yang lalu penguatan dilaksanakan bersama Inpektorat Jenderal Kemenkumham RI, kali ini penguatan diberikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.
Kanwil Kemenkumham Sumsel selaku Tim Pembina Zona Integritas memimpin kegiatan penguatan didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Rifqi Adrian Kriswanto dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Dadi Mulyadi via aplikasi Zoom Meeting.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Indro Purwoko menyampaikan bahwa Zona Integritas merupakan langkah awal untuk terwujudnya pemerintahan yang baik. Selain itu juga demi terciptanya sistem birokrasi yang bersih.
“Meraih predikat WBK dan WBBM bukan sekadar berkontestasi, akan tetapi sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh tiap satker. Harus ada komitmen dari seluruh jajaran, bukan hanya pimpinan. Ciptakan inovasi baru yang dampaknya positif dan dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Lapas Banyuasin melaporkan progres persiapan kepada Kakanwil, mulai dari penyampaian rekapitulasi hasil survei IPK-IKM setiap bulan, inovasi pelayanan yang telah dibangun, hingga kelengkapan data dukung B03, B06 dan LKE WBK / WBBM di aplikas erb.kemenkumham.go.id.
“Terhitung periode juli, hasil survei kepuasan masyarakat di Lapas Banyuasin yakni, IPK : 97,61 (sangat baik), dan IKM : 19,74 (sangat baik). Selain itu, Lapas Banyuasin juga telah menjalankan beberapa inovasi unggulan di antaranya : Gemes (Gelang medis), mokesling (monitor kesehatan keliling), dan saat ini kita sedang mengembangkan aplikasi bernama SIMONTIR (Sistem Monitor Titipan). Sejauh ini inovasi telah berjalan dengan baik, meski ada beberapa hal yang perlu dibenahi,” jelasnya.
Sebelum menutup arahannya, Indro juga menyampaikan bahwa pada tanggal 23 s.d. 27 Agustus 2021, seluruh satker di lingkungan Kanwil Sumsel usulan WBK/WBBM akan mengikuti kegiatan monitoring sekaligus simulasi latihan desk evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI) di bawah pengawasan Inspektur Jenderal Kemenkumham RI.(Yan)