Jakarta, KRSUMSEL.com – 2013 adalah tahun yang tidak bisa dilupakan Raffi Ahmad. Bagaimana tidak, pada tahun tersebut Raffi Ahmad harus menerima kenyataan jika dirinya ditangkap Badan Narkotika Nasional.
Saat berbincang dengan Denny Sumargo, Raffi Ahmad menceritakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan obat terlarang tersebut. Dikatakan Raffi Ahmad obat tersebut didapatkan dari seseorang.
“Jadi memang di tahun 2013 gue ditangkap BNN karena pada saat itu gue memang bandel banget. Obat kuat itu gue dapatkan dari seseorang, tapi itu bukan cimeng ya. Gue tuh nggak tau itu apa tapi intinya yang gue pakai ya buat penambah energi aja sih,” ungkap Raffi Ahmad dalam Channel YouTube milik Denny Sumargo.
“Ternyata memang nggak boleh kan tapi belum ada undang-undangannya. Gue memang nggak tahu sama sekali soal obat itu,” terang Raffi Ahmad.
Diakui Raffi Ahmad rumahnya yang di kawasan Lebak Bulus disebut rumah bujangan. Kegiatan di rumah tersebut juga tidak pernah berhenti di rumah itu.
“Jadi di rumah itu walaupun gue nggak ada di rumah tapi teman-teman gue ada di sana. Itu rumah benar-benar rumah bujangan deh, siapa aja boleh masuk siapa aja boleh di situ,” tuturnya lagi.
Tak lupa, Raffi Ahmad juga menceritakan kronologi penangkapannya di 2013. Ia sempat tidak menyangka jika yang datang kala itu ke rumahnya adalah petugas BNN.
“Jadi waktu itu kan gue abis party ya pulang jam 4 pagi lanjut lagi tuh gue di rumah, ada beberapa orang datang gue mah suruh masuk aja tuh orang-orang. Eh nggak taunya ngasih tau kalau mereka petugas BNN langsung musiknya dimatiin deh diperiksa semuanya kita,” beber Raffi Ahmad.
Setelah dari sana, Raffi Ahmad langsung dibawa ke BNN Cawang untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya. Selama beberapa bulan Raffi Ahmad menjalani rehabilitasi di Lido.(*)