Wali Kota Banjarmasin: Pendapatan Naik Rp100 Miliar di APBD-P 2021

oleh
Screenshot_2021-08-01-09-26-24-83_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Banjarmasin, KRsumsel.com – Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Sina menyatakan pendapatan daerah naik sekitar Rp100 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021.

“Memang kenaikkannya ini tidak seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19,” ujarnya di Banjarmasin, Sabtu (31/7).

Namun, katanya, adanya kenaikan ini harus disyukuri sehingga pemerintah kota lebih bisa mengoptimalkan anggaran untuk penanganan COVID-19 dan pembangunan.

Dia menyebut pada APBD murni 2021, belanja daerah hanya Rp1,7 triliun, padahal sebelumnya, yakni APBD murni 2020, belanja daerah mencapai Rp2 triliun lebih.

Oleh karena pandemi COVID-19 yang terjadi awal 2020 hingga saat ini belum berakhir, di mana ekonomi daerah menjadi goyah, hingga pendapatan daerah turun drastis, katanya, akhirnya belanja daerah turun signifikan.

“Untungnya ini ada kenaikan lagi sekitar Rp100 miliar sekian pada APBD perubahan,” ujarnya.

Adanya kenaikan pendapatan daerah ini sudah disampaikan dalam dokumen Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan anggaran tahun 2021 yang disampaikan pemerintah kota ke DPRD pada Jumat (30/7).

Menurut Ibnu Sina, rencana penggunaan anggaran pada APBD perubahan masih difokuskan terhadap penanganan pandemi COVID-19, termasuk pemulihan ekonomi dan lainnya.

Dia menyampaikan ada efisien penggunaan anggaran tahun ini, baik dari lelang pembangunan dan gaji yang tidak terbayarkan.

“Karena kan banyak kepala dinas yang pensiun, adanya jabatan yang kosong, juga Silpa anggaran pada program yang berjalan ini sudah dapat diprediksi,” ujarnya.

Dia menjelaskan pemkot akan mengoptimalkan penggunaan anggaran tahun ini, untuk kesehatan karena pandemi COVID-19 yang berdampak pula pada ekonomi dan sosial.(Anjas)