Indrawati : Program Perlindungan Sosial Telah Membantu Mengurangi Kemiskinan

oleh
Screenshot_2021-07-22-08-28-51-35

Jakarta, KRsumsel.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan program perlindungan sosial (perlinsos) yang dilaksanakan di tengah pandemi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

“Angka kemiskinan kita (Indonesia) menurun karena adanya program pemulihan,” katanya pada konferensi pers ‘Anggaran Pendapatan Negara (APBN)’ di Jakarta, Rabu.

Angka kemiskinan naik dari 9,22 persen pada September 2019 menjadi 10,19 persen pada September 2020 akibat dampak COVID-19, kata Menkeu.

Namun, angka tersebut turun 0,05 persen menjadi 10,14 persen pada Maret 2021.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2020, 27,55 juta orang hidup dalam kemiskinan, sedangkan pada Maret 2021 jumlahnya turun menjadi 27,54 juta.

Sebelumnya, Bank Dunia telah memperkirakan kemiskinan di Indonesia akan meningkat menjadi 11,2 persen pada tahun 2021.

“Kami (pemerintah) akan terus memulihkan tidak hanya ekonomi kami, tetapi juga kesejahteraan sosial,” kata Indrawati.

Pemerintah telah mengalokasikan Rp187,84 triliun untuk program perlindungan sosial PEN pada tahun 2021, sementara Rp220 triliun telah disalurkan untuk program sejak tahun 2020, katanya.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga turun seiring dengan pemulihan ekonomi yang tercermin dari peningkatan konsumsi, kepercayaan masyarakat, investasi, ekspor, serta belanja pemerintah, tambahnya.

Program PEN menciptakan lapangan kerja bagi 1,02 juta orang, yang menyebabkan penurunan TPT sebesar 0,81 persen dari 7,07 persen pada Agustus 2020 menjadi 6,26 persen pada Februari 2021.

Menurut BPS, TPT pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Tingkat pengangguran pada perempuan sebesar 5,41 persen, sedangkan pada laki-laki sebesar 6,81 persen.(Anjas)