Jakarta, KRSUMSEL.com – Tim angkat besi Indonesia sudah tiba di Tokyo untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Windy Cantika Aisah cs sudah menjalani latihan perdana.
Olimpiade Tokyo 2020 akan segera dimulai empat hari lagi. Sejumlah atlet dari berbagai negara sudah tiba dan tinggal di perkampungan atlet hingga 8 Agustus mendatang.
Termasuk kontingen besar Indonesia yang sudah tiba di Tokyo, Minggu (18/7/2021), khususnya tim angkat besi. Mereka bahkan telah menjalani latihan perdana di hall latihan Olimpiade.
“Kami tiba kemarin pagi. Sampai di perkampungan atlet kira-kira pukul 12.00 waktu lokal. Kondisi atlet saat ini sehat-sehat semua,” kata pelatih kepala angkat besi, Dirdja Wihardja, Senin (19/7/2021).
“Nah, pagi ini kami melakukan latihan perdana untuk visualiasi pertandingan dan adaptasi juga.”
Menyoal protokol kesehatan COVID-19, Dirdja mengatakan, tuan rumah cukup menerapkan aturan ketat kepada setiap kontingen cabor Olimpiade Tokyo 2020. “Selama latihan pelatih wajib pakai masker. Kami juga melakukan tes Saliva atau ludah setiap hari. Lebih nyaman sih dengan konsep tes seperti ini,” ujarnya.
“Di sini kami latihan bersama dengan tim lain juga dari Belgia dan India. Tapi platformnya jauh-jauh. Kan ada 70 buah. Kami dapat urutan 3 sampai 4. Jadi aman lah. Selesai latihan mereka juga langsung menyemprotkan disinfektan.”
Tak hanya di tempat latihan, panitia juga menyiapkan aturan khusus ketika memasuki dining hall. Mereka wajib menggunakan sarung tangan. “Makan itu pakai hand glove, cuci tangan juga, baru ambil makanan. Meja makannya juga disekat-sekat pakai mika, bangkunya juga sendiri-sendiri,” katanya.
Angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020 meloloskan lima wakil. Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg, Nurul Akmal di kelas +87 kg, Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg, Deni kelas 67 kg, Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg.
Angkat besi mulai bertanding pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021. Rinciannya Windy akan tampil pada 24 Juli, kemudian Eko dan Deni pada keesokan harinya. Begitu Rahmat Erwin yang akan bertanding pada 28 Juli, kemudian Nurul Akmal pada 2 Agustus.(*)