Sungailiat, KRsumsel.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan, terhitung sejak munculnya kasus COVID-19 di daerah itu lebih satu tahun sampai sekarang tercatat 105 orang pasien terpapar virus Corona meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Kamis mengatakan, 105 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu tersebar di delapan kecamatan setelah gagal mendapatkan perawatan kesehatan oleh tim medis di rumah sakit.
Dia mengakui, selama satu pekan terakhir terjadi lonjakan temuan kasus COVID-19 di daerah itu dari berbagai klaster infeksi termasuk kematian pasien yang meningkat.
“Meningkatnya grafik sebaran kasus diduga mulai menurunnya penerapan protokol kesehatan disebagian kelompok masyarakat dengan berbagai alasan,” jelasnya.
Di wilayah Kecamatan Bakam terdata lima orang pasien COVID-19 meninggal dunia dari total kasus 86 orang, Kecamatan Belinyu 27 orang meninggal dari 688 kasus, Mendo Barat terdapat tujuh orang meninggal dunia, Merawang tujuh orang.
Kemudian di Kecamatan Pemali sebanyak tujuh orang meninggal dunia, Puding Besar empat orang, Riau Silip 11 orang serta dari wilayah Kecamatan Sungailiat berada pada angka terbanyak kasus kematian mencapai 37 orang dari total kasus 2.295 orang serta 2.093 orang diantaranya dinyatakan sembuh.
Sebaran kasus “severe acute respiratory syndrome coronavirus” 2 (SARS-CoV-2) tidak hanya pada kelompok usia tertentu namun kata Boy Yandra sudah menyasar disemua jenjang usia dari bayi, balita sampai usia lanjut.
“Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali harus benar-benar meningkatkan disiplin protokol kesehatan sebagai alternatif efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona meskipun sudah mendapat layanan vaksin,” jelasnya.
Informasi terakhir perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka, terdata total kasus sebanyak 5.279 pasien 4.645 pasien sembuh, 105 pasien dinyatakan meninggal dunia atau masih terdapat 529 pasien aktif.(Anjas)