Jakarta, KRSUMSEL.com – Surfing Indonesia memasang target meraih medali pada Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang, 23 Juli-8 Agustus 2021.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto yang mencanangkan keinginan itu, karena melihat persiapan Rio Waida yang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
“Kalau target terus terang kami ingin medali. Surfing ini nomor pertandingannya paling sedikit, shortboard putra dan shortboard putri. Selain itu hanya 20 peselancar terbaik di dunia yang bertanding dan kalau melihat kemampuan teknik atlet secara keseluruhan seimbang ya,” kata Arya, Rabu (14/7/2021).
“Cuma memang harus diketahui surfing ini faktor keberuntungannya tinggi. Jadi semisal kita hanya butuh angka kecil saja, tapi ombaknya tidak datang ke kita, ya enggak bisa juga. Jadi faktor keberuntungannya surfing itu tinggi 50 persen, sisanya skill,” ujarnya.
Sejauh ini, persiapan Rio dan Ketut menuju multicabang terbesar di dunia empat tahunan itu sudah 90 persen. Keduanya tinggal menjaga kondisi agar tidak cedera dan jangan sampai sakit, terlebih di masa pandemi virus Corona yang mengganas.
Mereka juga terus digenjot kesiapannya dengan berlatih di ombak kecil, tepatnya di pantai Padma, Bali. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan karakter ombak di Olimpiade yang kecil.
“Kami latihan sudah sejak akhir April dan sekarang sudah masuk fase sterilisasi. Latihan surfing di depan hotel saja, di pantai Padma, karena menyesuaikan ombak di Jepang yang pasti kecil,” ungkap Arya.
“Tapi walaupun di depan hotel pun kami sudah mendapat izin dari desa adat Legian dan Dandim (Komandan Distrik Militer). Begitupun saat mereka latihan gym, itu hanya untuk mereka. Jadi persiapannya baik-baik saja.”
Surfing dijadwalkan terbang ke Tokyo pada Jumat (17/7). Mereka akan lebih dulu ke Jakarta pada siang harinya, untuk bergabung dengan kontingen besar Indonesia. Mereka kemudian akan bertolak ke Tokyo bersama pada malam harinya.(mcy/cas)