Kementerian Kesehatan: Konversi Oksigen Industri Memenuhi 575.000 Ton Kebutuhan Medis

oleh
Screenshot_2021-07-14-21-10-11-12

Jakarta, KRsumsel.com – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan komitmen konversi oksigen industri menjadi medis hingga 80 persen dapat memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 575.000 ton.

“Kami telah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian untuk konversi oksigen industri ke medis hingga 80 persen,” katanya saat memberikan keterangan dalam agenda Pernyataan Pers Harian Darurat PPKM yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu sore.

Dilaporkan berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan pada Selasa (13/7), terjadi peningkatan kebutuhan oksigen di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali.

Di tujuh wilayah tersebut, kebutuhan oksigen harian dilaporkan mencapai total 2.032 unit alat oksigen, terdiri dari ruang perawatan intensif sebanyak 714 unit, ruang isolasi sebanyak 1.318 unit.

Menurut Siti Nadia, strategi pemerintah adalah meningkatkan pasokan oksigen dan mengupayakan agar pendistribusian ke daerah-daerah yang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dapat dilakukan dengan cepat.

Menurut Siti Nadia, pemerintah juga terus mendapatkan bantuan oksigen dari sejumlah perusahaan serta bantuan asing yang akan disalurkan ke sejumlah daerah dengan jumlah kasus yang tinggi.

Salah satunya adalah bantuan 11 ribu oxygen concentrator (OC) yang digagas oleh Temasek Foundation dan 15 perusahaan Indonesia dan Singapura berupa donasi alat kesehatan.

Ada juga 15 perusahaan Indonesia dan Singapura yang bekerjasama dengan Temasek Foundation dalam berdonasi kali ini, yaitu Bakti Barito Foundation, Cikarang Listrindo, Dharma Satya Nusantara, East Ventures, Indies Capital Partners, Kino Indonesia, Sinar Mas, Tanoto Foundation, TBS Energi Utama , Triputra Group, Yayasan UID, Wahana Artha, Yayasan CapitaLand Hope, Bank DBS, dan Singtel.

Temasek Foundation bersama 15 perusahaan Indonesia dan Singapura telah mengumpulkan 11.000 oksigen konsentrator untuk Indonesia. Sebanyak 1.500 unit bantuan diberangkatkan dari Shanghai dan tiba di Jakarta pada Selasa (13/7).(Anjas)