Wamena, KRsumsel.com – Bupati Jayawijaya Provinsi Papua Jhon Richard Banua membatalkan rencana Dinas Pendidikan untuk mengaktifkan kegiatan belajar mengajar tatap muka (KBM) pada satuan pendidikan di pusat kota.
Chief Executive Officer Dinas Pendidikan Jayawijaya Walden Hood Sinaga di Wamena, Selasa, mengatakan rencana KBM dibatasi hingga 12 Juli namun dibatalkan karena peningkatan jumlah COVID-19.
“Namun karena adanya data COVID-19 maka hasil di lapangan semakin meningkat sehingga Pak Bupati memutuskan untuk menunda sampai nanti,” ujarnya.
Jika jumlah Covid-19 di Jayawijaya tidak bertambah, Dinas Pendidikan tentu akan melakukan pembelajaran tatap muka sebatas prosedur preventif karena kegiatan simulasi sudah dilakukan sejumlah sekolah.
“Tetapi data yang kami lihat terus meningkat, kami tidak dapat mengambil risiko dengan membiarkan anak-anak terinfeksi di dalam kelas,” katanya.
Beberapa sekolah yang tidak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas adalah yang berada di zona 1 dan zona 2 atau kawasan pusat ibu kota kabupaten.
“Kalau zona 3 relatif masih zona hijau (bebas COVID-19, red.) bisa dilakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” ujarnya.
Ia belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilaksanakan.
“Kita harapkan dalam waktu dekat Covid-19 akan melandai dan menurun serta terkendali sebelum kita melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” ujarnya.(Anjas)