Kasus Konfirmasi COVID-19 di Sleman Bertambah 619 Pada Jumat

oleh
Screenshot_2021-07-10-14-10-28-11

Sleman, KRsumsel.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat terjadi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu pada Jumat (9/7) sebanyak 619 kasus, dan merupakan tertinggi dalam kasus harian.

“Untuk pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada Jumat (9/7) tercatat 95 kasus dan pasien meninggal dunia 21 kasus,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman sejak awal muncul hingga saat ini tercatat sebanyak 26.778 kasus, pasien sembuh 19.933 kasus dan pasien meninggal dunia sebanyak 821.

“Saat ini masih terdapat sekitar 6.000 lebih kasus aktif COVID-19,” katanya.

Ia mengatakan untuk penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 tertinggi pada Jumat 9 Juli tercatat di Kapanewon (Kecamatan) Ngaglik, yakni 105 kasus, Kecamatan Depok 82 kasus, Kecamatan Sleman 68 kasus, Kecamatan Mlati 52 kasus, Kecamatan Gamping 45 kasus.

Selanjutnya di Kecamatan Ngemplak 44 kasus, Kecamatan Kalasan 42 kasus, Kecamatan Berbah 35 kasus, Kecamatan Godean 25 kasus, Kecamatan Minggir dan Pakem masing-masing 19 kasus, Kecamatan Seyegan dan Turi masing-masing 17 kasus, Kecamatan Tempel 16 kasus, Kecamatan Prambanan 13 kasus, serta Kecamatan Moyudan dan Cangkringan masing-masing 10 kasus.

Shavitri mengatakan untuk kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada 9 Juli tercatat 95 kasus.

“Pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 93 orang di Kecamatan Depok dan dua kasus di Kecamatan Tempel,” katanya.

Ia mengatakan untuk pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia pada 9 Juli tercatat 21 kasus, yakni empat kasus di Kecamatan Gamping, tiga kasus di Kecamatan Mlati dan masing-masing dua kasus di Kecamatan Depok, Berbah dan Kecamatan Tempel.

“Sedangkan di Kecamatan Godean, Ngaglik, Minggir, Seyegan, Prambanan, Ngemplak, Sleman, dan Pakem masing-masing tercatat satu kasus meninggal dunia,” katanya.(Anjas)