Banda Aceh, KRsumsel.com – Hujan lebat disertai angin yang melanda kawasan Aceh Besar sejak Jumat (9/7) mengakibatkan ratusan rumah di sejumlah kecamatan di kabupaten itu terendam banjir.
“Secara umum pada hari ini kondisi cuaca masih hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat berpeluang kembali terjadi banjir susulan,” kata petugas PUSDALOPS-PB BPBD Aceh Besar Iqbal di Aceh Besar, Sabtu.
Ia menjelaskan selain merendam rumah warga, banjir yang disertai dengan angin tersebut juga merusak atap SMPN 2 Darul Imarah. Atap gedung SMPN 2 tersebut ambruk dan plafon ruang kelas berjatuhan.
Rumah warga yang terendam banjir tersebar Kecamatan Darus Imarah, di Gampong (desa) Garot merendam 50 unit rumah dengan ketinggian air 10 sampai 20 sentimeter, Gampong Lampasie Eungking, sebanyak 205 unit rumah, Vila Buana 185 rumah dan di Dusun Ujong Blang dua unit rumah.
Selanjutnya di Gampong Gue Gajah sepuluh unit rumah, Gampong Pasie Beuting tujuh unit rumah, Gampong Lamgeumok, Kecamatan Peukan Bada di kompleks perumahan Maharaja 2, jalan menuju ke perumahan masih digenangi air dengan ketinggian sekitar 30-50 sentimeter.
Di Gampong Ajuen, Kecamatan Peukan Bada rumah yang terendam banjir 65 unit, Dusun Ayahanda dan Dusun Laksamana 43 Rumah dan Dusun Tgk Malem 13 rumah, dan Dusun Panglima Raden dua unit rumah.
Sementara untuk kawasan Leupung sesuai laporan petugas di lokasi kejadian pasca-banjir, secara keseluruhan debit air sudah surut dan tidak ada pemukiman warga yang terendam.
Sedangkan jalan lintas Banda Aceh – Meulaboh yang sempat longsor sudah normal, demikian juga untuk air sudah surut.
“BPBD Aceh besar masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di sejumlah titik lokasi banjir dan daerah yang berpotensi terjadinya banjir susulan dan longsor,” katanya.
Ia menambahkan ada sebagian warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi dan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.(Anjas)