Ini Penuturan Ibu Balita yang Tewas di Aniaya Ayah Tirinya

oleh
IMG_20210705_162231

PALEMBANG,KRSumsel.com – SA (28) ibu dari balita DF, balita yang diduga dianiaya oleh ayah tirinya ini mengatakan suaminya JI (29) yang masih buron, berubah sejak dirinya melahirkan anak perempuan mereka.

“Saya dan JI sudah menikah 4 bulan, dari awal kenal, JI ini orangnya baik dan tidak pernah marah-marah tapi semenjak saya melahirkan anak kami berdua. Dia berubah jadi kasar,” kata SA saat dibincangi, Senin (5/7/2021).

SA mengatakan, dia dan JI menikah dibawah tangan dan selama 4 bulan menikah, JI yang merupakan seorang duda ini berubah drastis jadi sering marah marah dan melampiaskan kepada anak sambungnya DF.

“Gak tahu kenapa semenjak saya sudah lahiran itu JI ini emosinya tinggi banget, dia ini juga nyabu tapi gak main perempuan,” katanya.

SA mengatakan anak balita adalah anak dari suami keduanya. “Saya ini sudah menikah sebanyak tiga kali, dan DF ini anak saya dari suami kedua. Ikut saya sedangkan anak saya yang lain ikut neneknya,” ujarnya.

“Awal JI ini sering marah marah itu sebelum lebaran. Namun pernah suatu hari alm anak saya DF duduk di kursi terus diangkat oleh JI karena saya takut DF dibanting jadinya saya tarik lengan DF sampai saling tarik menarik dengan JI,” tuturnya SA.

Setelah tarik menarik, SA akhirnya bisa meraih DF dan membawa alm anaknya ini masuk ke dalam rumah namun JI menarik bahu SA sampai terjatuh dan JI meninjak DF.

“JI ini bukan malah khawatir dengan anak sambungnya (balita DF) tapi justru marah dan bilang biarlah kaki DF itu patah, meseng (BAB) disitulah, kencing disitulah daripada bejalan masih nyusahin orang,” kata SA.

Penganiayan tak sampai disitu saja, pada waktu yang bersamaan saat JI sedang naik pitam meninjak kaki balita DF, JI juga melempar balita DF dengan baskom berukuran sedang.

“Waktunya bersamaan setelah JI meninjak kaki anak saya, emosinya masih meluap luap dan melempar baskom berukuran kecil ke arah anak saya sehingga mengenai telinga dan wajah,” tutupnya. (Kiki)