PLN Bantu Peternak Unggas Pekanbaru

oleh
Screenshot_2021-06-25-19-25-20-70

Pekanbaru, KRsumsel.com -PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyerahkan Rp63 juta bantuan kepada Kelompok Tani Sialang Rampai Jaya, di Jalan Seroja Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru untuk meningkatkan produktivitas usaha peternakan ayam tersebut.

“Bantuan Rp63 juta yang diserahkan PLN UIWRKR bersama Human Initiative Provinsi Riau untuk membiayai kegiatan pelatihan keterampilan bagi peternak, pembuatan kandang ayam, pembelian bibit ayam (DOC) dan pembelian mesin tetas,” kata Tajuddin Nur, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIWRKR, di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan, bantuan yang diberikan berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN atau CSR itu bekerja sama dengan Human Initiative Provinsi Riau bertujuan mengembangkan usaha ternak masyarakat yang masih kesulitan dalam permodalan di masa pandemi COVID-19.

Tajuddin Nur mengatakan, bantuan berupa pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Sehingga dengan ilmu yang dimiliki dan bantuan sarana prasarana yang diberikan, perekonomian masyarakat khususnya kelompok peternak bisa terus meningkat dan berkesinambungan.

“Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan serta percepatan pemberantasan kemiskinan,” ujarnya.

Ketua Human Initiative Provinsi Riau Nofri Satriawati menyampaikan terimakasih kepada PLN Peduli yang telah mempercayakan program TJSL kepada mereka dalam pemberdayaan peternak ayam.

“Semoga kegiatan ini bisa sukses dan bisa diterapkan juga di tempat yang lain dalam upaya memberantas kemiskinan sesuai dengan program pemerintah,” katanya.

“PLN Peduli telah memberi kesempatan kelompok Tani Sialang Rampai Jaya. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini karena memang ini yang sangat kami butuhkan sekali,” kata Nur Hasni Ketua Kelompok Tani Sialang Rampai Jaya.

“Kami berharap PLN peduli program ini bisa terus berkelanjutan untuk kelompok-kelompok lain, agar biaya yang kami keluarkan menjadi lebih murah sekaligus bisa memberi keuntungan bagi kelompok kami untuk meningkatkan perekonomian anggota,” katanya.(Anjas)