Jayapura, KRsumsel.com – Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo membantah mengetahui pelaku yang menjual senjata dan amunisi kepada kelompok bersenjata Ratius Murib alias Neson Murib yang ditangkap personel Satgas Operasi Nemangkawi.
“Saya tidak tahu pelaku RM. Informasinya saya tahu dan kuliah di Bali. Sedangkan sampai sekarang saya kuliah di salah satu universitas di Jakarta dan masih menempuh pendidikan pascasarjana,” kata Wanimbo dalam keterangannya kepada media di Jayapura, Papua. , Sabtu.
Dia mengatakan laporan di media yang mengaitkannya dengan transfer uang ke pedagang senjata ke kelompok bersenjata yang ditangkap sama sekali tidak benar.
“Saya orang Tolikara sedangkan pelakunya dari Puncak Jaya, ya tidak benar tudingan saya sebagai ketua DPRD Tolikara,” katanya.
Informasi hoaks ini, menurut Wanimbo, sangat mencoreng reputasinya dan secara sistematis membunuh karakter pribadinya, juga sebagai ketua DPRD Tolikara.
“Saya akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang mencemarkan nama baiknya, nanti pihak penegak hukum akan melihat penanganan lebih lanjut,” ujarnya didampingi kuasa hukumnya, Aloysius Renwarin, dan mantan anggota DPR RI, D Dwijangge.
Wanimbo mengatakan, hingga saat ini belum ada surat pemanggilan dirinya untuk dimintai keterangan terkait masalah hubungan dengan pelaku penjual senjata dan amunisi kelompok bersenjata.
Personel Operasi Nemangkawi menangkap satu pelaku yang menjual senjata dan amunisi kepada kelompok bersenjata di Puncak Jaya, Ratius Murib alias Neson Murib, dan menyita barang bukti berupa uang sekitar Rp370 juta.(Anjas)
