Dinkes Kendari Genjot Vaksinasi Massal Guna Capai Sasaran

oleh
Screenshot_2021-06-19-19-37-54-21

Kendari, KRsumsel.com – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di daerah itu guna mempercepat capaian target sasaran dengan manfaat memutus mata rantai virus corona.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari Samsul Bahri di Kendari, Sabtu mengatakan saat ini vaksinasi massal dilakukan pihaknya dengan menyasar para pelayan publik, hingga masyarakat umum.

“Vaksinasi massal hari ini ada di hotel Claro, plaza in, di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga. Ini dalam rangka percepatan vaksinasi,” kata Samsul.

Ia menyampaikan, saat ini vaksinasi di daerah itu terus dilakukan semaksimal mungkin, bahkan bukan hanya kepada tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia namun juga diberikan kepada masyarakat umum dengan ketentuan usia di atas 18 tahun.

“Sekarang kita sudah mulai sikat dari umur 18-50 tahun ke atas,” ujar dia.

Ia menuturkan vaksinasi massal yang dilakukan hari ini menyasar kurang lebih 500 orang yang terbagi di tiga tempat pelaksanaan vaksinasi.

“Kita berharap masyarakat tidak ragu untuk divaksin, apalagi saat ini kasus COVID-19 mulai meningkat,” ujar dia.

Samsul menyebutkan capaian vaksinasi di daerah itu hingga hari ini tercatat 37.562 dari 60.595 sasaran dengan rincian tenaga kesehatan 5.265 dari 4.151 sasaran; pelayan publik 28.189 dari 37.810 sasaran; dan kelompok lansia 4.108 dari 18.634 sasaran.

Ransina (49) salah satu peserta vaksin mengatakan dirinya tidak merasakan apa-apa ketika menerima suntikan vaksinasi COVID-19 baik dosis satu maupun dosis kedua hari ini.

Ia mengakui sempat merasa takut karena beredar informasi adanya kejadian-kejadian di daerah lain setelah vaksinasi, namun setelah ia menjalani vaksinasi keraguan itu hilang karena ia yakin dengan vaksin bisa melindungi dari COVID-19.

“Saya tidak takut. Saya tidak rasa apa-apa. Tidak ada rasa apa-apa baik dosis satu maupun dua. Awalnya ada merasa takut karena awalnya ada berita yang katanya sekian yang meninggal, itu sempat jadi beban pikiran, tetapi setelah dijalani sudah tidak takut lagi,” kata dia.

Ia juga mengaku tidak takut dalam melaksanakan aktivitas sebagai salah satu karyawan di Rumah Makan Pier 29 di kota itu karena selalu menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker, dan menjauhi kerumunan termasuk mengonsumsi vitamin.

Erlan (27) salah satu peserta vaksinasi lainnya mengaku tidak merasa takut ketika menjalani penyuntikan vaksinasi dan juga tidak merasakan gejala apa-apa usai menerima suntikan.

“Baik-baik saja. Tidak takut. Semoga bisa aman dari COVID-19 setelah disuntik vaksin,” ujar dia.(Anjas)