Wagub Imbau Masyarakat Bali Patuhi Prokes di Pura Semeru Lumajang

oleh
Screenshot_2021-06-14-22-59-26-25

Denpasar, KRsumsel.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghimbau kepada masyarakat di Pulau Dewata yang hendak datang menunaikan ibadah piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur untuk disiplin menjaga kesehatan. protokol.

“Bagi pamedek (masyarakat) dari Bali yang ingin datang (berdoa) ke Semeru diminta membawa cepat hasil antigen negatif, bisa dari puskesmas masing-masing,” kata Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace di Denpasar, Senin.

Menurut dia, berdasarkan ketentuan yang diputuskan dalam rapat yang dihadiri Ketua PHDI Lumajang dan Muspika, Kabupaten Senduro pada Selasa (8/6), masyarakat (pamedek) harus memiliki hasil negatif tes antigen cepat yang berlaku 2 x 24 jam.

Selain itu, PHDI Lumajang juga akan menyelenggarakan sholat sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

“Pamedek yang baru tiba akan diarahkan ke Lapangan Senduro (Kecamatan-red) untuk menjalani pemeriksaan medis dan administrasi yang diperlukan,” katanya.

PHDI Lumajang dipastikan akan terus menata dan memantau tata cara salat agar masyarakat bisa menjaga jarak dan menghindari keramaian saat berada di pura. Demikian pula peralatan prokes seperti fasilitas cuci tangan dipastikan tersedia secara memadai.

Selain itu, sosok Puri Ubud juga mengingatkan masyarakat Bali yang akan berdoa agar tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan disiplin.

“Saya meminta pamedek dari Bali selama di sana untuk tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, jaga jarak dan tidak membuat kerumunan seperti yang sudah diatur panitia,” kata Cok Ace.

Menurutnya, hal ini penting untuk diterapkan, mengingat Lumajang, khususnya wilayah Senduro, merupakan daerah dengan penyebaran COVID-19 yang relatif rendah.

Ia tidak ingin pelaksanaan piodalan tanpa protokol kesehatan yang ketat membahayakan kesehatan warga sekitar dan tidak membawa hal negatif ke Bali di tengah perkembangan kasus baru yang belakangan ini melorot.

“Makanya mari kita jaga kesehatan bersama warga sekitar agar terselenggaranya piodalanIni akan lancar dan penyebaran COVID-19 tetap di bawah kontrol, “katanya, menambahkan bahwa orang-orang Bali dapat berdoa (salat dari rumah-merah) berkaitan dengan piodalan .

The piodalan puncak di Pura Mandara Giri Semeru akan diselenggarakan pada 24 Juni 2021 dan Nyineb dilaksanakan pada 5 Juli 2021.(Anjas)