Babi Mati Mendadak, Terserang Demam Babi

oleh
IMG-20210612-WA0026

///Tidak Berdampak ke Manusia

Lahat, KRsumsel.com  – Belakangan ini di Kabupaten Lahat mendadak heboh, pasalnya, bukan hanya hewan ternak jenis sapi yang mati mendadak akibat virus jembrana, kini, hewan babi baik diternak maupun hidup dialam liar pun bernasib serupa.

Hal ini, membuat Tim Kesehatan Hewan dan Peternakan Kabupaten Lahat dibantu Balai Penyelidikan Penyakit Hewan dari Lampung, bergerak cepat untuk mengambil sampel serta menyuntikan antibiotik bagi yang belum terkontaminasi.

“Tim Keswan dan Balai langsung mendatangi ternak babi, yang mengambil sampel ternyata terserang demam babi, atau ASF,” jelas Kepala Dinas Pertanian Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kabid Keswan dan Perternakan, drh Astin Tri Saputra, Sabtu (12/6/2021).

Astin menambahkan, gejalanya berbeda dengan Flu Babi, dimana, bukan sekedar hewan ternak saja, dialam liar pun bisa tertular dengan cepat.

“Sudah ada laporan yang masuk, beberapa desa di Lahat banyak babi hutan yang mati mendadak, sehingga petani atau warga enggan untuk menguburnya,” ungkapnya.

Padahal, sambung dia, demam babi ini hanya tertular sesamanya saja. Apabila diketemukan didalam kebun atau hutan, sebaiknya digali tanah dan ditimbun dengan ranting kering lalu dibakar.

“Atau bisa saja, langsung ditutupi dengan dedaunan serta ranting kering, kemudian dibakar,” papar Astin.

Astin menerangkan, lain halnya kalau diketemukan mati diareal sungai, hal ini bisa memacu terjadinya penyakit diare, sebab mengkonsumsi air dari sungai.

“Dimana, bakteri pembusukan yang hanyut dibawa arus sungai itulah, bisa mengakibatkan diare,” tukasnya.

(Dedi).