Permainan Keras Indonesia Lawan Vietnam Bukan Instruksi Shin Tae-yong

oleh
oleh
timnas-indonesia_169

Jakarta, KRSUMSEL.com – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memahami permainan keras anak asuhnya saat berjumpa Vietnam. Ia menegaskan tidak menginstruksikan, murni improvisasi pemain.

Shin Tae-yong menilai, semangat pemain Timnas Indonesia memang menjadi-jadi jika bertemu Vietnam. Hal itu tak terlepas dari psywar yang kerap terjadi dari kedua tim sebelum bertanding di lapangan.

Ada faktor ingin balas dendam juga dari Timnas Indonesia yang dalam beberapa pertemuan terakhir tak bisa menang melawan Vietnam asuhan Park Hang-seo. Meski kini bermaterikan mayoritas pemain muda, semangat melawan Vietnam tak luntur juga.

Hal-hal di atas terakumulasi dan memengaruhi gaya permainan keras Timnas Indonesia melawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (7/6/2021). Berbagai pelanggaran keras pun terjadi di atas lapangan, salah satunya tekel dua kaki Pratama Arhan ke Nguyen Tuan Anh.

“Jadi itu sebenarnya bukan taktik dari saya, tapi ada beberapa pemain yang bermain di SEA games 2019, jadi kemauan mereka itu memang tinggi sekali, akhirnya fight,” kata Shin Tae-yong seusai laga.

Terlepas dari permainan keras, Shin Tae-yong lebih mengambil sisi positifnya. Semangat seperti itu menunjukkan bahwa pemain punya kemauan untuk menaklukkan tim rival.

Sayang hal itu tak membuahkan hasil. Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Vietnam dari gol-gol yang diciptakan oleh Nguyen Tien Linh, Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, dan Vu Van Thanh.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain karena secara mental para pemain sudah bekerja keras ini menunjukkan sebuah harapan tentang sepakbola Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.

Indonesia mendapatkan empat kartu kuning saat melawan Vietnam. Nadeo Argawinata, Arif Satria, Pratama Arhan, dan Rachmat Irianto deretannya.(*)

SUMBER