PALEMBANG,KRSumsel.com – Satu dari Empat pelaku pencurian dengan kekerasan berhasil dibekuk tim Opsnal Unit Ranmor Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Ipda Jhony Palapa.
Pelaku yakni MDS (18) warga Lorong Kelapa Kelurahan 30 Ilir Kecamatan IB II Palembang, tak berkutik setelah mencoba melarikan diri diberikan tindakan tegas di betis kaki kirinya, Minggu (6/6/2021) malam.
Informasi dihimpun, pelaku MDS bersama 3 rekannya menodong korban MRP(18) warga Jalan Muhajidin Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, di Jalan Merdeka Taman Jerambah Karang Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu (6/6/2021) sekira pukul 02.00 WIB.
Saat itu korban sedang duduk di tempat kejadian perkara (TKP) bersama teman temannya, lalu datang dengan mengendarai sepeda motor 4 orang pelaku. Kemudian mengancam korban dengan senjata tajam (Sajam) jenis pisau, dan hendak merampas Handphone yang di pegang korban. Namun korban tidak mau memberikan, sehingga pelaku menusukkan pisau kearah tubuh korban.
Korban mengelak sehingga terkena luka lecet di bagian punggungnya, merasa terancam korban langsung melarikan diri dengan sepeda motor dan dikejar kawan pelaku. Atas kejadian ini, korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail Palapa membenarkan sudah menangkap pelaku.
“Pelaku sudah ditangkap, setelah menindak lanjuti laporan korban. Saat mengetahui keberadaan pelaku, dilakukan penangkapan dan pelaku berusaha melawan dan mencoba melarikan diri sehingga diberikan tindakan tegas terukur,” ujar Tri.
Selain pelaku, anggota Ranmor juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 1 buah obeng min warna cokelat, 1 unit pisau, 1 unit sepeda motor Honda Beat, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio. “Atas ulah pelaku akan diterapkan Pasal 365 KUHP Jo Pasal 53 KUHP,” tegas Tri.
Sementara pelaku, MDS saat ditemui mengakui perbuatannya.
“YA benar pak, saya menodong korban bersama 3 teman saya. Tetapi gagal, karena korban melawan. Terpaksa pak karena butuh uang” ucapnya. (Kiki)