Kulon Progo, KRsumsel.com – Capaian vaksinasi bagi pelaku ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru mencapai 39,8 persen atau sekitar 2.573 dari 6.463 target.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahahayujati di Kulon Progo pada Minggu mengatakan, Dinas Kesehatan masih berupaya untuk mencapai target vaksinasi bagi pelaku ekonomi dan pelaku pariwisata yang masih rendah dan jauh dari target.
“Begitu vaksinnya tiba, kami akan mengejar target vaksinasi bagi pelaku ekonomi dan pelaku pariwisata,” kata Baning.
Ia mengakui rendahnya tingkat vaksinasi di Kulon Progo masih didominasi oleh pelaku ekonomi, pariwisata, dan lembaga pendidikan. Institusi pendidikan menargetkan dosis pertama vaksinasi selesai Mei ini, dan Juni melanjutkan dosis kedua. Selain itu, alokasi vaksin pada bulan Juni juga akan diprioritaskan kepada pelaku ekonomi, pariwisata, dan lansia.
Di Kulon Progo, target vaksinasi pelaku ekonomi dan pariwisata sebanyak 6.463 orang, hingga 25 Mei baru 2.573 orang yang divaksinasi atau 39,8 persen. Menurut dia, kesadaran mereka untuk divaksinasi masih rendah. Alasannya karena takut, jadwal vaksinasi tidak sesuai, ada yang berjualan dan menunggu dagangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Dinas Pariwisata untuk mencoba bersama-sama mengajak mereka melakukan vaksinasi ulang. Dukungan dari dinas terkait untuk bisa meningkatkan cakupan yang datang dari target yang diajak,” kata Baning.
Baning mengakui tingkat kehadiran pelaku ekonomi dan pariwisata untuk melakukan vaksinasi juga sangat rendah, yakni 35 persen dari target vaksin yang diundang.
“Vaksinasi dilakukan di Puskesmas. Kami akan evaluasi ulang dan koordinasi dengan dinas terkait, yaitu mendekatkan lokasi vaksinasi untuk meningkatkan kehadiran mereka, dan target vaksinasi juga terwujud,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, pencapaian vaksinasi di Kulon Progo baru mencapai 33.217 target atau 32 persen dari total 105.298 target. Kemudian dari total itu, akses vaksinasi ke petugas kesehatan mencapai 98 persen, PNS 86 persen, lansia 12 persen.
“Kami saat ini masih mengupayakan target vaksinasi untuk lansia, dan pendidik. Jika vaksin datang pada bulan Juni, kami akan menyasar pelaku ekonomi, pelaku pariwisata, dan lansia yang masih rendah,” ucapnya.(Anjas)
